Diduga Kepsek SMPN 4 Kepanjen Mainkan Dana Komite Sekolah
-Baca Juga
Diduga Kepsek SMPN 4 Kepanjen Mainkan Dana Komite Sekolah
MALANGKAB,pojokkirimapro.com.Kepala SMPN 4 Kepanjen Malang Enggan ditemui atas persoalan adanya dugaan ketidaktransparanan dalam mengelola Dana Komite Sekolah.
Ketidak transparan itu berawal dari insentif dari Komite yang mendapat penghargaan Rp. 4.000.000,-. Uang tersebut di bawa oleh Kepala Sekolah dan akhirnya di berikan lagi. Menurut sumber uang insentif akan di belikan "drone yang baik," katanya.
Sementara sebagaimana SK No : 800/256.b/35.07.301.13.47/2024 tanggal 1 Juli 2024 yang di tandatangani oleh PLT Kepala Sekolah Farida Surtikamti jelas tertulis Tugas guru merangkap Bendahara Komite sekolah SMPN 4 Kepanjen Malang apalagi yang bersangkutan juga ASN.
Sementara,pasca workshop Senin 25/11 pada waktu pihak media mau konfirmasi dan menunggu di Kantor TU.Melalui stafnya mengatakan bahwa beliaunya sibuk dan mohon maaf tidak di ganggu,katanya.
Menurut sumber SMPN 4 Kepanjen yang enggan di sebutkan bahwa memang bendahara komite itu orang kepala sekolah dia ASN sehingga jika di minta laporan keuangan selalu mengelak dan di duga kongkalikong dengan kepala sekolah,sehingga kepala sekolah mempertahankannya untuk tetap sebagai bendahara komite.
“Tidak hanya dana komite yang di kongkalikong antara kepsek dengan bendahara komite dana yang lain juga sama,"katanya sumber.
Pada saat media mengkonfirmasi ke Kepala Dinas atas dugaan kongkalikong Dr.Suwadji,SIP. M.Si. Kamis 28/11/2024, membenarkan kejadian tersebut dan memerintahkan Kabid SMP Nurul Sri Utami untuk menyelesaikannya di acara workshop, informasi dari dalam bahwa Kabid hanya bilang jika SMPN 4 Kepanjen dalam kondisi pantauan.
“Senin sewaktu melaksanakan Workshop dan selesai media menunggu untuk konfirmasi di ruangan TU baik Kabid SMP dan kepala sekolah tidak bersedia menemui langsung balik kanan. Waktu media mencoba untuk menghubungi lewat telpon justru mengatakan bahwa tidak ada dan tidak tahu terkait kisruh di SMPN 4 Kepanjen. Seharusnya sebagai Kepala Bidang Nurul Sri Utami harusnya bisa menjelaskan dan memberikan solusi demi masyarakat, bukannya malah menghindar dan cuci tangan langsung balik kanan. (Tim).