Begal Bersenjata Clurit Beraksi di Paiton,Motor Korban Dibawa Kabur
-Baca Juga
Begal Bersenjata Clurit Beraksi di Paiton,Motor Korban Dibawa Kabur
PROBOLINGGO,pojokkirimapro.com.Aksi begal kembali terjadi di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Kali ini, Mohammad Nordianto (19), warga Dusun Krajan, Desa Sumberrejo, menjadi korban kawanan begal bersenjata clurit. Insiden itu terjadi pada Rabu (5/1/25) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Peristiwa bermula saat Nordianto dan dua temannya pulang dari sebuah toko waralaba di timur SPBU Sumberanyar. Saat melintasi Dusun Matikan, Desa Sumberrejo, mereka tiba-tiba dihadang oleh lima orang tak dikenal.
“Pelaku menggunakan dua motor, Vixion putih dengan knalpot brong dan Yamaha N-Max,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya. Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku langsung menghunus clurit dan bertanya, “Wong endi?” (Orang mana?).
Melihat situasi membahayakan, Nordianto dan temannya berusaha kabur untuk menyelamatkan diri. Namun, mereka terpaksa meninggalkan motor Aerox milik Nordianto yang berpelat N 3283 OV di lokasi kejadian.
Mengetahui korban melarikan diri, kawanan begal langsung membawa kabur motor tersebut ke arah barat. Tak butuh waktu lama, para pelaku pun menghilang di tengah gelapnya malam.
Kapolsek Paiton, AKP Maskur Anshori, membenarkan kejadian ini dan memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih mendalami keterangan korban. Pelaku diperkirakan berjumlah lima orang dan menggunakan dua motor saat beraksi,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Menurut AKP Maskur, aksi begal di wilayah Paiton memang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pihak kepolisian telah meningkatkan patroli di beberapa titik rawan guna mengantisipasi kejadian serupa.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat bepergian pada jam-jam rawan. Jika melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Salah satu warga sekitar, Ridwan (45), mengaku resah dengan maraknya aksi kejahatan jalanan ini. Ia berharap polisi segera menangkap pelaku agar masyarakat merasa lebih aman. “Kalau terus dibiarkan, bisa-bisa makin banyak korban,” katanya.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga mulai berinisiatif melakukan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan. Beberapa titik gelap yang sering dijadikan lokasi kejahatan pun diusulkan untuk ditambah penerangan.
Aksi begal yang kian meresahkan ini menjadi peringatan bagi warga agar lebih berhati-hati saat bepergian, terutama pada dini hari. Kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan meningkatkan pengamanan di wilayah rawan kriminalitas.(Iday/Ysn).