Keluarga Bayi Meninggal Minta Penjelasan Terkait Dugaan Kelalaian Medis di RSUD Ar Rozy ~ Pojok Kiri Malang Probolinggo
RUNNING STORY :
Loading...

Keluarga Bayi Meninggal Minta Penjelasan Terkait Dugaan Kelalaian Medis di RSUD Ar Rozy

-

Baca Juga

Keluarga Bayi Meninggal Minta Penjelasan Terkait Dugaan Kelalaian Medis di RSUD Ar Rozy



PROBOLINGGO,pojokkirimapro.com.Keluarga Siti dan Y, warga Dusun Klontong, Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, kini tengah berduka atas meninggalnya sang putri yang baru lahir. Bayi perempuan yang menjadi anak pertama pasangan itu meninggal dunia pada Rabu, 19 Maret pukul 00.03 WIB. Kejadian ini telah memicu sorotan dari berbagai pihak, termasuk LSM LIHAT yang menduga adanya kelalaian medis dalam penanganan di RSUD Ar Rozy.


Siti, ibu bayi tersebut, menceritakan proses persalinan yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret. Ia alami kontraksi mulai pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya dibawa ke RSUD Ar rozi dijalan prof Dr Hamka kelurahan Kareng lor kecamatan Kedupok kota Probolinggo.


Sesampainya di rumah sakit, ia ditangani oleh sejumlah perawat. Proses melahirkan berjalan dengan lancar dan Bayi lahir secara normal, namun kondisi sang bayi diketahui lemah dan kritis akibat kelahiran dalam posisi sungsang. Ajaibnya, setelah beberapa menit, bayi tersebut kembali tampak sehat. Jum'at 21/3/25 Sore.



Kebahagiaan Siti tidak berlangsung lama. Sekitar pukul sembilan malam, seorang perawat membawa bayi tersebut ke ruang ICU tanpa menjelaskan dengan jelas tujuannya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Siti menerima kabar bahwa bayinya telah meninggal dunia. "Bayi saya terlihat sehat, tapi tiba-tiba saya diberitahu bahwa dia meninggal," ungkap Siti dengan suara bergetar.


Agus Sugianto, Ketua DPP LSM LIHAT, merespon kejadian ini dengan serius. Menurutnya, ada indikasi kelalaian medis dalam penanganan persalinan bayi tersebut. "Kami akan memperjuangkan hak masyarakat dan meneliti lebih dalam tentang kejadian ini," katanya. Agus pun bersama timnya mengunjungi RSUD Ar Rozy untuk mencari kejelasan mengenai kematian bayi perempuan itu. Jumat 21/3/25 pagi.


Di sisi lain, pihak RSUD Ar Rozy mengatakan bahwa proses persalinan berlangsung dengan sesuai prosedur. Meskipun upaya perawatan intensif dilakukan, mereka menjelaskan bahwa nyawa bayi itu tidak dapat diselamatkan. Informasi ini akan diumumkan melalui konferensi pers yang akan diadakan oleh tim rumah sakit, jika situasi mendesak.



Respon keluarga sangat menyentuh. Siti mengungkapkan kesedihan yang mendalam dan berharap jika terdapat kesalahan, agar yang bersangkutan mendapat balasan setimpal. Kakek bayi, Mukhlas, menilai kematian cucunya sangat menyakitkan. "Ini berat bagi kami. Kami ikhlas jika ini kehendak Tuhan, namun jika ada kesalahan, kami minta keadilan," ujarnya.


Agus Sugianto menegaskan pentingnya perhatian lebih terhadap keselamatan nyawa di ruang persalinan dan ICU. "Kesalahan kecil dalam dunia medis bisa berakibat fatal. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang lagi," tambahnya. Terlebih lagi, ia meminta pihak rumah sakit untuk transparan dan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.


Menanggapi pertanyaan publik, Direktur RSUD Ar Rozy, Dr. Abrarr HS Kuddah, menyatakan akan bersedia menggelar konferensi pers jika dibutuhkan. "Silakan tanyakan kepada pasiennya. Jika ada yang ingin ditambahkan, bisa diatur, Bisa Melalui konferensi pers Minggu depan" ujarnya melalui pesan WhatsApp. Namun, pernyataannya dianggap kurang sensitif dan menuai kritik.



Keluarga pasien tetap berharap agar keadilan terwujud, dan penyelidikan lebih dalam dilakukan agar tidak ada lagi pihak yang merasakan kehilangan serupa. Kini, masyarakat menantikan langkah selanjutnya dari LSM LIHAT dan pihak rumah sakit terkait dengan kejadian yang menyedihkan ini.(Iday/Ysn).

Mungkin Juga Menarik × +
PERISTIWA
HUKUM
WISATA

 
PT POJOK KIRI MEDIA © 2007 - 2018 Pojokkiri.co All right reserved Alamat Redaksi : Jl Gayungsari Timur No.35 Surabaya,Jawa Timur
Atas
Night Mode